Didedikasikan khusus buat temen2 HL yang
masih suka bertanya2, kenapa ini dikawinin sm itu kok anaknya jd bgtu?
gimana cara murniin gen? gmna cara mecah gen? kok anak hamsterku cacat?
dan pertanyaan2 lainnya.. Semua jawaban dr pertanyaan2 itu intinya
adalah kuasai punnet square! :) Selamat belajar ^_^
-----------------------------------------------------------------------------
YUK, BELAJAR PERSILANGAN PADA HAMSTER CAMPBELL
Oleh: Muhammad Naufal/berbagai sumber
Saat ini, hamster sedang populer-populernya di
Indonesia. Dilihat dari segi pemeliharaannya yang cukup murah dan mudah,
hewan pengerat yang lucu nan imut ini menjadi sangat digemari oleh
banyak orang dari semua kalangan. Di Indonesia sendiri, ada 4 jenis
hamster yang umum dipelihara, diantaranya Campbell (Phodopus campbelli),
Winter White (Phodopus sungorus), Syrian/Suriah (Mesocricetus auratus),
Roborovski (Phodopus roborovski). Disamping 4 jenis itu, ada juga
hamster hybrid yang umum dipelihara, walaupun keberadaannya sendiri
masih kontroversial dikarenakan hamster hybrid ini merupakan hasil
rekayasa genetik dari persilangan Campbell dan Winter white. Pelajari
lebih lanjut tentang hamster
HYBRID di
SINI.
Nah, yang sekarang akan kita bahas adalah persilangan
pada hamster Campbell. Sekedar memotivasi, untuk mempelajari ini
tidak perlu punya basic ilmu biologi yang khusus, asalkan ada niat, pasti bisa. Langsung kita mulai ya, pada pembahasan ini akan kita bagi menjadi 3 bab;
I. Persilangan Gen Warna pada Campbell,
II. Persilangan Gen Corak dan Pola Bulu pada Campbell,
III. Soal-soal latihan.
BAB I
Persilangan Gen Warna pada Campbell - Persilangan Monohibrid
Pada gen warna hamster Campbell dikenal gen 1 warna,
gen 2 warna, gen 3 warna, dan gen 4 warna. Namun yang akan kita bahas
disini hanya sebatas varian-varian Campbell yang ada di Indonesia.
Sebelumnya saya sarankan untuk mempelajari tentang belantara genetika
Campbell
Disini..
Berikut merupakan contoh-contoh gen 1 warna, gen 2 warna, dan gen 3
warna yang ada di Indonesia dan akan menjadi bahasan kita kedepannya,
pelajaran ini bisa kita mulai dengan menghafal kode gen dari
masing-masing varian (kode gen diberi kurung).
- Ø Normal, gen normal terbentuk karena setiap alel di genotip
tidak menemukan pasangannya. Ada banyak genotip yang akan memunculkan
fenotip normal yaitu AaCc, AaDd, AaPp, CcDd, CcPp, DdPp, AaCcDd, AaCcPp,
CcDdPp, AaCcDdPp (perhatiakn bahwasetiap alel di genotip normal tidak menemukan pasangannya).
Pada hamster Campbell, dikenal ada gen 1 warna (biasa disebut juga gen dasar), yaitu:
- Ø Black (aa)
- Ø Albino (cc), biasa juga disebut masking gene karena kemampuannya
untuk menutupi gen warna lain. Jadi, selama di suatu genotip seekor
Campbell terdapat sepasang gen c (cc) maka fenotipnya akan menjadi
albino.
- Ø Opal (dd)
- Ø Argente mata merah –untuk selanjutnya hanya disebut argente- (pp)
Selain itu, dikenal juga gen 2 warna:
- Ø Blue (aadd)
- Ø Dove (aapp)
- Ø Blue Fawn (ddpp)
Yang terakhir, gen 3 warna:
Untuk memprediksi/mempelajari persilangan pada
hamster Campbell, umumnya menggunakan Punnet Square. Ada beberapa
langkah yang harus dilakukan dalam menggunakan Punnet Square ini, antara
lain:
- A. Menerjemahkan fenotip (penampakan) pada Campbell ke genotipnya,
- B. Memecah gamet (variasi genotip yang mungkin diturunkan) dari setiap genotip indukan,
- C. Penerapan dalam Punnet Square untuk melihat kemungkinan genotip pada keturunannya (filial),
- D. Menerjemahkan genotip filial ke deskripsi fenotipnya,
- E. Menghitung prosentase dari setiap kemungkinan filial yang muncul.
A. Menerjemahkan fenotip (penampakan) pada Campbell ke genotipnya
Contoh 1:
Pada langkah ini, Campbell yang akan kita silangkan
harus kita identifikasi dulu fenotipnya. Misalkan kita punya Campbell
berwarna hitam dengan mata hitam, kemungkinan itu adalah Black, maka
otomatis genotipnya aa. Lalu, black ini akan kita silangkan dengan
Campbell yang mempunyai ciri fisik berwarna kuning kecoklatan, memiliki
scallops pada bagian samping badannya dan memiliki mata merah, maka
kemungkinan besar itu adalah argente, maka otomatis genotipnya adalah
pp. Maka penerjemahan fenotip ke genotipnya sebagai berikut:
= Black X Argente
= aa x pp
Contoh 2:
Bagaimana dengan Campbell yang carrier gen warna
lain? Secara fenotip, kita tidak dapat dengan mudah mengidentifikasi
seekor Campbell dengan gen yang dibawanya (gen carrier). Maka dari itu
kita perlu melihat apa indukannya. Hal ini akan dimengerti kalau anda
sudah menguasai contoh 1. Sekarang saya beri contoh black carrier
argente, kita bisa menulis kode gennya aa-p (gen carrier ditulis hanya 1
alel dengan huruf kecil) atau aaPp (gen carrier juga bisa ditulis
dengen 2 alel dengan kode gen –huruf- yang sama namun hanya 1 alel yang
ditulis dengan huruf kecil). Misal kita akan mengawinkannya dengan opal
carrier black dan argente, maka penulisan genotipnya menjadi dd-ap atau
AaddPp (untuk memudahkan genotip ditulis/disusun berdasarkan abjad).
Maka penerjemahan fenotip ke genotipnya sebgai berikut:
= Black carrier argente X Opal carrier black dan argente
= aa-p X dd-ap
= aaPp X AaddPp
B. Memecah gamet (variasi genotip yang mungkin diturunkan) dari setiap genotip indukan
Contoh 1:
Untuk memecah gamet, yang harus diingat adalah
masing-masing pasangan alel dengan huruf yang sama, hanya akan
mewariskan 1 alelnya ke filialnya. Jadi, untuk genotip aa maka pecah
gametnya menjadi a saja, dan untuk genotip pp pecah gametnya menjadi p
saja. Maka,
= Black X Argente
= aa x pp
= a x p
Contoh 2:
Untuk memecah gamet pada gen carrier, sama saja
dengan contoh 1. Namun karena pada gen carrier, alel tidak menemukan
pasangannya, maka tetap pewarisan alelnya menjadi lebih bervariasi
tergantung banyaknya gen carrier. Contoh untuk aaPp maka pecah gametnya
menjadi 2 kemungkinan yaitu aP dan ap, dan untuk AaddPp pecah gametnya
menjadi AdP, Adp, adP, adp. Maka
= Black carrier argente X Opal carrier black dan argente
= aa-p X dd-ap
= aaPp X AaddPp
= aP, ap X AdP, Adp, adP, adp
Untuk lebih mempermudah pemahaman kita, coba singkirkan dulu kata-kata alel, gamet, dan sebagainya. Coba dilogikakan,
untuk
kata AaddPp ada berapa variasi yang mungkin muncul jika dalam setiap
variasi harus hanya memiliki 1 huruf besar/kecil dari setiap huruf yang
ada pada kata AaddPp?
C. Penerapan dalam Punnet Square untuk melihat kemungkinan genotip pada keturunannya (filial)
Contoh 1:
Untuk penerapan Punnet Square, kita harus membuat
tabel dulu sebanyak pecah gamet yang ada pada langkah B. Untuk a X p,
maka tabel yang kita perlukan hanyalah tabel sebesar 1 X 1. Penerapannya
adalah sebagai berikut:
= Black X Argente
= aa x pp
= a x p
Contoh 2:
Pada contoh 2, tabel yang harus kita sediakan
sebanyak aP, ap (2 variasi pecah gamet) X AdP, Adp, adP, adp (4 variasi
pecah gamet), maka kita harus menyiapkan tabel 2 x 4. Penerapannya
adalah sebagai berikut:
= aa-p X dd-ap
= aaPp X AaddPp
= aP, ap X AdP, Adp, adP, adp
D. Menerjemahkan genotip filial ke deskripsi fenotipnya
Contoh 1:
Pada Punnet Square, kita dapat melihat kemungkinan
filial yang muncul dari hasil persilangan a X p hanya ada 1 kemungkinan
yaitu ap atau AaPp. Campbell dengan kode gen/genotip ap adalah Campbell
normal carrier black dan argente. Maka fenotip dari ap adalah normal
carrier black dan argente.
Contoh 2:
Pada Punnet Square, kita dapat melihat kemungkinan
filial yang muncul ada 8 kemungkinan. Sekarang kita akan menerjemahkan
genotip tersebut ke fenotipnya.
AadPP = ad = normal carrier black dan opal
AadPp = adp = normal carrier black, opal dan argente
aadPP = aa-d = black carrier opal
aadPp = aa-dp = black carrier opal dan argente
AadPp = adp = normal carrier black, opal dan argente
Aadpp = pp-ad = argente carrier black dan opal
aadPp = aa-dp = black carrier opal dan argente
aadpp = aapp-d = dove carrier opal
E. Menghitung prosentase dari setiap kemungkinan filial yang muncul
Contoh 1:
Untuk menghitung prosentase dari setiap kemungkinan filial yang muncul, kita gunakan rumus:
Jumlah kemungkinan filial
------------------------------X 100%
Total kemungkinan filial
Jadi, untuk contoh 1 jumlah kemungkinan filial ap ada 1, total kemungkinan filial ada 1. Maka
1
-- X 100% = 100%
1
Maka pada persilangan black X argente, setiap anak yang muncul
memiliki kemungkinan 100% menjadi normal carrier black dan argente.
Contoh 2:
Untuk contoh 2, kita akan langsung menghitung prosentase dari setiap kemungkinan filial.
AadPP = ad = normal carrier black dan opal
1
-- X 100% = 12.5%
8
AadPp = adp = normal carrier black, opal dan argente
2
-- X 100% = 25%
8
aadPP = aa-d = black carrier opal
1
-- X 100% = 12.5%
8
aadPp = aa-dp = black carrier opal dan argente
2
-- X 100% = 25%
8
Aadpp = pp-ad = argente carrier black dan opal
1
-- X 100% = 12.5%
8
aadpp = aapp-d = dove carrier opal
1
-- X 100% = 12.5%
8
Maka, pada persilangan Black carrier argente X Opal carrier black dan
argente, setiap anak yang muncul memiliki kemungkinan menjadi normal
carrier black dan opal sebesar 12.5%, normal carrier black opal dan
argente sebesar 25%, black carrier opal sebesar 12.5%, black carrier
opal dan argente sebesar 25%, argente carrier black dan opal sebesar
12.5%, dan dove carrier opal sebesar 12.5%.
SPECIAL: THE UNIQUENESS OF ALBINOS
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, albino biasa
disebut juga masking gene karena kemampuannya untuk menutupi gen warna
lain. Jadi,
selama di suatu genotip seekor Campbell terdapat sepasang gen c (cc) maka fenotipnya akan menjadi albino. Berikut contohnya:
= Dove carrier albino X Albino carrier argente
= aapp-c X cc-p
= aaCcpp X ccPp
= aCp, acp X cP, cp
aCcPp = acp = Normal carrier black, albino dan argente à 25%
aCcpp = pp-ac = Argente carrier black dan albino à 25%
accPp = cc-ap = Albino carrier black dan argente à 25%
accpp = ccpp-a = Albino masking argente carrier black à 25%
Untuk melihat contoh lain dalam kasus albino ini, bisa dilihat di link berikut:
DISINI dan yang
INI
BAB II
Persilangan Gen Corak dan Pola Bulu pada Campbell – Persilangan Di/Trihibrid
Pada Campbell dikenal juga gen corak dan pola bulu, berikut adalah contoh gen corak bulu pada Campbell:
- Ø Mottled – Ruby eyed gene (Mi)
- Ø Mottled – Regular gene (Mo)
Untuk membedakan Mo dan Mi silahkan kunjungi link berikut:
http://www.aaahamsters.org/Mottleds.html
- Ø Platinum (Si)
- Ø Dan lain-lain.
Color Modifying Genes:
- Ø Dilute (didi)
- Ø Umbrous (uu)
- Ø Silvering (unik: hanya terjadi pada varian Black dan keturunannya)
- Ø Dan lain-lain.
Adapun untuk gen pola bulu:
- Ø Satin (sasa)
- Ø Rex (rxrx)
- Ø Dan lain-lain.
Penerapan Punnet Square terhadap gen corak dan pola bulu
sebenarnya sama saja dengan gen warna. Hanya saja, pada gen corak bulu
ada beberapa yang kita kenal sebagai gen dominan, sedangkan pada gen
warna hanya ada gen resesif. Berikut ini langsung saya berikan contoh
persilangan trihibrid pada Campbell yang melibatkan gen warna, gen corak
dan gen pola bulu, silahkan dipelajari.
= Black mottled carrier satin X Black Satin
= aa_Momo_Sasa X aa_momo_sasa
= a_Mo_Sa, a_Mo_sa, a_mo_sa X a_mo_sa
aa_Momo_Sasa = black mottled à 25%
3. Opal X Opal. Answer key:
4. Argente X Argente. Answer key:
2. Albino X Blue Fawn. Answer key:
3. Argente X Albino masking Black. Answer key:
4. Dove X Blue. Answer key:
4. Blue Fawn carrier Albino X Normal carrier Opal . Answer key:
2. Opal carrier Black dan Argente X Argente carrier Opal. Answer key:
3. Argente carrier Black dan Opal X Opal carrier Black dan Argente. Answer key:
4. Dove carrier Albino dan Opal X Albino masking Blue Fawn carrier Black. Answer key:
2. Platinum Dove X Mottled Blue Fawn carrier Black. Answer key:
Mottled Satin Black X Blue carrier Satin. Answer key: